Magister Perencanaan Kota dan Daerah Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada |
|||
KURIKULUM
DAN PROSES |
TINGKAT KOMPLEKSITAS
DAN SPESIFIKASI PENGETAHUAN DAN KURIKULUM
|
|||
. | Perencanaan Kota dan Daerah
merupakan suatu bidang ilmu atau bidang profesi yang kompleks dan membutuhkan pendekatan
multi-disiplin. Seorang ahli perencanaan kota dan daerah perlu mengenal banyak disiplin
ilmu yang berkaitan dan mahir dalam melakukan sintesis antara pemikiran-pemikiran dari
disiplin yang berbeda menjadi suatu argumen yang koheren dan dapat dilaksanakan secara
praktis. Oleh karena itu keberhasilan dalam pendidikan perencanaan kota dan daerah
sebenarnya tergantung pada kematangan dalam sesuatu disiplin yang melatar-belakangi
perencanaan (misalnya arsitektur, hukum administrasi publik, sosiologi, ekonomi).
Seseorang perlu memiliki kematangan dalam suatu disiplin ilmu tertentu agar dapat
benar-benar memanfaatkan pendidikan dalam perencanaan kota pada jenjang pascasarjana yang diterimanya. Pengalaman bekerja dalam bidang perencanaan kota dan daerah atau yang berkaitan dapat memberi modal yang lebih besar, terutama bagi mahasiswa yang belum memiliki latar belakang perencanaan kota dan daerah dalam pendidikan S1, untuk mengikuti dan memanfaatkan pendidikan perencanaan kota dan daerah ini. Pengalaman bekerja dalam bidang tersebut dapat memberikan berbagai pemahaman tentang konteks multi-disiplin perencanaan kota dan daerah, dan mempersiapkan mahasiswa untuk mengikuti program studi Perencanaan Kota dan Daerah pada jenjang pascasarjana. Dengan demikian, para mahasiswa Magister Perencanaan Kota dan Daerah harus sudah memiliki gelar S1 dalam berbagai bidang ilmu yang terkait dengan perencanaan kota, sedangkan pengalaman bekerja merupakan modal tambahan yang akan dapat memperkaya proses belajar mengajar yang terjadi di dalam program studi ini. Dalam hal metodologinya, pendidikan perencanaan kota
dan daerah memiliki ciri khas dalam hal menonjolnya mata kuliah yang bersifat praktis di
atas yang bersifat
teoritis. Penguasaan teori-teori merupakan latar belakang yang diperlukan untuk membangun
argumen-argumen perencanaan, namun pekerjaan perencanaan kota dan daerah memiliki aspek
praxis yang menonjol.
|
[
keatas ] [ NEXT ] >> << [ BACK ] _____________ |