Profil Magister Perencanaan Kota dan Daerah

Magister Perencanaan Kota dan Daerah
Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Jati Diri Program
Visi Program
Misi Program
Tujuan Program
Indikator Pencapaian Tujuan
Usaha-Usaha Pencapaian Tujuan
Hasil-Hasil yang Dicapai
[ HOME ]

MISI PROGRAM

Program MPKD mempunyai tugas/misi untuk mengembangkan dan mendiseminasikan pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk menjalankan proses perencanaan yang baik dalam menyusun tindakan kolektif atau (secara lebih spesifik) kebijakan dan program-program publik, terutama yang berkaitan dengan penataan ruang sebagai salah satu matra utama pembangunan nasional. Tugas ini dilakukan melalui kegiatan pengajaran terhadap peserta yang datang dari lapisan masyarakat yang dapat mempengaruhi proses penentuan kebijaksanaan publik, yaitu para birokrat (terutama dari Pemerintah Daerah), para pendidik perguruan tinggi, para peneliti, dan para perencana profesional maupun anggota masyarakat yang memiliki minat khusus.

Pelaksanaan misi

Misi ini merupakan "jiwa" atau arahan utama bagi seluruh kehidupan Program MPKD, dalam menentukan arah dan tujuan Program, maupun dalam membentuk kesepakatan- kesepakatan internal bagi penyusunan rencana aksi dan sasaran-sasaran yang ingin dicapai. Salah satu karakteristik Program MPKD yang secara langsung menjawab tantangan misionernya adalah bentuk program pengajarannya yang dipersingkat menjadi 16 bulan atau empat catur-wulan, tanpa mengurangi bobot kegiatan pengajaran dan pembelajaran tatap-muka maupun mandiri. Persingkatan lama tempuh program ini ditujukan agar para mahasiswa yang berasal dari lembaga-lembaga perencanaan yang sudah bekerja (mid-career officials) tidak harus terlalu lama meninggalkan pekerjaan mereka dan dapat segera kembali untuk memperkuat kapasitas organisasi tempat mereka bekerja. Kelompok sasaran utama peserta Program MPKD, yaitu lapisan masyarakat yang memiliki peran atau kesempatan besar untuk menyumbang dalam proses penentuan kebijakan publik dalam bidang ketataruangan, lebih didominasi oleh birokrat dari Pemerintah Daerah. Ini merupakan hal yang positif, sebab aparat Pemerintah Daerah memang merupakan bagian vital dari alat perencanaan publik, sehingga pengaruh pendidikan dapat segera bekerja pada proses penentuan kebijakan publik di lingkungn Pemerintah Daerah. Munculnya dorongan atau kecenderungan belakangan ini untuk menggeser upaya pembentukan arahan kebijaksanaan dan program pembangunan dari Pemerintah Pusat ke tingkat pemerintahan di Daerah memberikan kesempatan yang lebih besar pada alumni pendidikan untuk mempraktekkan ketrampilan dan pengetahuan yang diperolehnya di dalam peran perencanaan di Daerah yang di masa depan akan lebih berarti itu.

Pada pihak lain, materi pengajaran Program MPKD selalu diperkaya dengan pengalaman-pengalaman dan penelitian yang dilakukan oleh staf pengajar, di samping sumber-sumber literatur yang terus menerus dibangun melalui berbagai upaya akuisisi material.

.[ keatas ]

TUJUAN PROGRAM

.[ NEXT ] >>
<< [ BACK ]

Tujuan program MPKD adalah mendukung pengembangan dan diseminasi bidang studi perencanaan kepada bagian masyarakat yang berperan dalam penyusunan kebijaksanaan dan tindakan publik. Dalam rangka mencapai misi Program MPKD, dilakukan kegiatan-kegiatan yang ingin dilaksanakan yang merupakan jabaran dari tujuan-tujuan program MPKD.

1. Meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar melalui pemantuan dan perbaikan kurikulum dan pelaksanaan kegiatan pengajaran secara terus menerus.

2. Melakukan kegiatan penelitian dan konsultasi agar staf pengajar dapat selalu mengikuti perkembangan bidang keilmuan dan mengkaji keberadaan kapasitas maupun kebutuhan substantif untuk profesi perencanaan terutama di tingkat Daerah.

3. Melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga pengguna (user groups) baik pada tingkat strategis/pembinaan (Departemen Dalam Negeri, Departemen Pekerjaan Umum, Bappenas) maupun pada tingkat teknis/pemanfaatan (Pemerintah Daerah) untuk tujuan diseminasi program pendidikan maupun peningkatan materi dan substansi pendidikan.

4. Melakukan hubungan komunikasi dan kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan tinggi sejenis di dalam maupun di luar negeri dengan tujuan pemantapan dan pendewasaan bidang pendidikan perencanaan di dalam kerangka pendidikan tinggi Nasional, serta pertukaran pengalaman dalam pengembangan ilmu dan pengajaran.

5. Melakukan pemantauan terhadap kemajuan lulusan di bidang pekerjaan masing-masing dengan tujuan menilai relevansi pendidikan terhadap lapangan kerja perencanaan.

Tujuan Program MPKD dalam hal profil kemampuan dan standar mutu keluaran yang diharapkan, diuraikan sebagai berikut:

Profil kemampuan lulusan, yang diharapkan:

Lulusan mampu melakukan tindakan-tindakan koordinatif dalam kerangka substantif yang tepat untuk merumuskan rencana (terutama rencana penataan ruang) dan program-program pelaksanaannya (berbentuk peraturan, kelembagaan, atau program-program pembangunan) di dalam lingkungan kerja Pemerintah Daerah, baik sebagai aparat/birokrat, sebagai konsultan ahli maupun sebagai anggota masyarakat.

Lulusan memiliki kemampuan komunikasi dengan media oral dan tertulis maupun media teknis yang lainnya untuk menyampaikan gagasan-gagasan kepada orang lain secara peka budaya, tepat sasaran dan berorientasi program.

Lulusan memiliki cukup pengetahuan substantif untuk mendasari pengembangan pengetahuan dan ketrampilannya sendiri berdasarkan pengalaman-pengalaman lapangan yang dijalaninya ataupun melalui pendidikan jenjang yang lebih tinggi.

Standar mutu keluaran
Standar mutu keluaran yang diharapkan diukur dengan Indeks Prestasi Akademik yang diperoleh mahasiswa. Indeks Prestasi lulusan diharapkan dapat mencapai angka lebih dari 3.25, meskipun standar kelulusan yang disyaratkan adalah 2.75. Disamping itu, kualitas dan orientasi substansi tesis yang ditulis oleh mahasiswa juga diharapkan memiliki relevansi yang kuat pada bidang perencanaan, terutama dengan orientasi pada praktek perencanaan baik dalam dimensi teknis ataupun substantifnya.

Catatan: standar mutu keluaran ini tidak dapat dilepaskan dari standar mutu masukan yang harus diterapkan pada proses seleksi mahasiswa. Dengan demikian standar mutu masukan juga harus diupayakan untuk selalu meningkat.

.[ keatas ]

didesain oleh: