proses belajar mengajar

	Magister Perencanaan Kota dan Daerah Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
	KURIKULUM DAN PROSES [ PENGELOLAAN PROGRAM ][ SISTEM EVALUASI ][ PEMBIAYAAN PROGRAM ]

	hub. kurikulum dgn misi dan tujuan program struktur dan isi kurikulum evaluasi dan revisi kurikulum
	tingkat kompleksitas dan spesifikasi pengetahuan dan kurikulum
	kecenderungan orientasi program studi proses belajar mengajar aspek penelitian dalam kurikulum kaitan antara kurikulum dan pengajar	[ HOME ] [ KONTAK ]


		PROSES BELAJAR MENGAJAR
	.	Dalam proses belajar mengajar ditetapkan 14 minggu pertemuan per caturwulan dan per satu sks ditetapkan 1 jam tatap muka di kelas (klasikal, teori) dan 3 jam tatap muka untuk praktek (studio perencanaan). Pengelola menunjuk satu dosen penanggungjawab matakuliah tertentu dan dapat diberikan sendiri sebagai dosen mandiri atau suatu team dosen karena kompleksitas pokok bahasan yang tidak mungkin diampu oleh satu dosen penanggungjawab. Staf dosen memanfaatkan kurikulum dengan sangat ketat, karena memang tuntutan program cepat pascasarjana ini memerlukan kecermatan dan keketatan dalam waktu maupun substansinya. Dalam hal keketatan substansi, selalu dilakukan koordinasi antara matakuliah sehingga substansi satu matakuliah dengan matakuliah yang lain tidak terlalu banyak tumpang tindih atau juga tidak terlalu memiliki jarak yang jauh. Apalagi hal ini dikaitkan dengan tuntutan bagi setiap matakuliah teori dan teknik untuk memberikan kontribusinya pada matakuliah studio perencanaan. Evaluasi pelaksanaan perkuliahan dan pembelajaran suatu matakuliah dilakukan pada pertengahan caturwulan oleh pengelola bersama-sama dengan staf dosen dalam rapat evaluasi pelaksanaan perkuliahan (Hasil evaluasi pelaksanaan perkuliahan dapat dilihat pada Lampiran 2). Metode pembelajaran dalam program ini diorientasikan pada metode yang interaktif, yang memungkinkan mahasiswa terlibat secara aktif dan dinamik dalam keseluruhan program. Metode ini diimplementasikan melalui berbagai teknik mengajar/pembelajaran baik melalui kelas, seminar/diskusi, studio, tugas mandiri, tugas kelompok, dan kuliah lapangan. Dalam konteks metode pembelajaran yang interaktif ini, peran dosen akan bervariasi, tidak saja sebagai pengajar melainkan juga sebagai fasilitator, mediator, dan trainer. Dalam mata kuliah teori, peran dosen masih lebih sebagai pengajar yang memberikan pengetahuan-pengetahuan baru melalui kelas dan diskusi. Akan tetapi dalam studio peran dosen sedikit berbeda. Dosen dalam studio bertindak sebagai fasilitator sekaligus trainer yang secara aktif membantu mahasiswa dalam menyusun satu rencana kota atau daerah. Dosen dalam hal ini, membantu langsung dalam mengembangkan kemampuan psikomotorik mahasiswa melalui pembimbingan dalam kuliah lapangan, pembuatan peta dan analisa ruang dalam studio. Dalam kaitan dengan kegiatan mandiri mahasiswa, khususnya dalam bentuk penyusunan tesis, peran dosen merupakan pembimbing yang secara langsung akan mengarahkan mahasiswa dalam melakukan proses penelitian. Melalui pertemuan-pertemuan yang tak terjadwal diharapkan terjadi komunikasi antara dosen pembimbing dengan mahasiswa. Dalam komunikasi inilah diharapkan terjadi transfer of knowledge antara mahasiswa dengan dosen pembimbingnya, khususnya dalam menyusun tesis. Mahasiswa mempunyai akses langsung terhadap fasilitas pendukung di program MPKD, khususnya fasilitas komputer, buku atau referensi, administrasi, dan fasilitas non-ekstra-kurikuler lain. Fasilitas ini terdapat baik di lingkungan program MPKD maupun di lingkungan kampus UGM secara keseluruhan. Sebagaimana telah dikemukakan di muka, kekhasan serta keunggulan program MPKD adalah pada tim pengajarnya yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu. Dengan tim yang multi-displiner ini mahasiswa mempunyai kesempatan langsung untuk melakukan interaksi dengan para pakar yang mendalami ilmu-ilmu tertentu. Lebih lanjut, melalui kerjasama antara pengelola program MPKD dengan berbagai fakultas dan pusat-pusat penelitian lain di lingkungan UGM, mahasiswa mempunyai kesempatan untuk melakukan interaksi dengan pakar di bidang lain. Dari banyak pusat penelitian yang terdapat di UGM, beberapa pusat penelitian mempunyai hubungan langsung dengan program MPKD yakni: Pusat Penelitian dan Perencanaan Pembangunan Nasional (P4N), Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH), Pusat Penelitian Pedesaan dan Kawasan (P3K), dan Pusat Penelitian Kependudukan.


	[ kontak ] [ HOME ]	[ keatas ] [ NEXT ] >> << [ BACK ] _____________ didesain oleh: