pentil2.GIF (1257 bytes)
Magister Perencanaan Kota dan Daerah
Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
 

KURIKULUM DAN PROSES
[ PENGELOLAAN PROGRAM ][ SISTEM EVALUASI ][ PEMBIAYAAN PROGRAM ]

pentil3.GIF (998 bytes) hub. kurikulum dgn misi dan tujuan program
pentil3.GIF (998 bytes) struktur dan isi kurikulum
pentil3.GIF (998 bytes) evaluasi dan revisi kurikulum

  logo2.gif (2026 bytes)

pentil3.GIF (998 bytes) tingkat kompleksitas dan spesifikasi pengetahuan dan kurikulum

pentil3.GIF (998 bytes) kecenderungan orientasi program studi
pentil3.GIF (998 bytes) proses belajar mengajar
pentil3.GIF (998 bytes) aspek penelitian dalam kurikulum
pentil3.GIF (998 bytes) kaitan antara kurikulum dan pengajar

[ HOME ]
[ KONTAK ]

TINGKAT KOMPLEKSITAS DAN SPESIFIKASI PENGETAHUAN DAN KURIKULUM
pentil2.GIF (1257 bytes)

 

. Program MPKD ini diorientasikan pada program profesional dalam arti mendidik tenaga-tenaga profesional yang handal dalam bidang perencanaan kota dan daerah. Dengan demikian, sejak awal seleksi mahasiswa, kurikulum, silabi, serta teknik-teknik pembelajarannya diorientasikan pada kemampuan profesional mahasiswa dalam menanggapi berbagai persoalan perencanaan kota dan daerah. Dilihat dari uraian di atas, kecenderungan orientasi pendidikan Program adalah profesionalisme. Matakuliah "inti" pada kurikulum tersebut terletak pada Studio Perencanaan bukan pada tesis.

Matakuliah studio perencanaan jelas lebih menekankan pada pengalaman praktek di lapangan dan di studio serta pemecahan masalah yang aktual di lapangan. Studio
pentil3.GIF (998 bytes) adalah wahana atau media mahasiswa untuk dapat secara langsung melatih dan meningkatkan ketrampilan mereka dalam melakukan proses perencanaan kota dan daerah. Dalam studio ini semua mata ajaran teori diterjempentil3.GIF (998 bytes)ahkan dalam proses perencanaan dengan kasus yang riil atau nyata. Tidak kalah penting, dalam studio ini pula mahasiswa diminta melakukan survai lapangan untuk melakukan evaluasi atau observasi tentang persoalan-persoalan ruang di kota atau daerah yang dijadikan studi kasus. Kesemuanya diharapkan akan menambah kemampuan mahasiswa untuk melakukan praktik-praktik perencanaan secara profesional.

Dari sisi metodologi pembelajaran, proses pembelajaran yang interaktif juga ditekankan agar inisiatif mahasiswa, sebagai bagian penting dari profesionalisme, dapat sepenuhnya tersalurkan. Proses belajar mengajar yang interaktif juga memungkinkan peningkatan kemandirian mahasiswa, sesuatu yang penting dalam pendidikan profesionalisme.

Pengelola Magister Perencanaan Kota dan Daerah telah memberikan argumentasi kepada Senat Universitas bahwa program ini sebenarnya lebih menekankan pada profesi daripada akademik/riset, namun dalam prosesnya dituntut menggunakan tesis sebagai hasil akhir mahasiswa menyelesaikan studi pascasarjana.

Untuk itu, sementara ini program studi ini menggunakan pendekatan keduanya yakni pemecahan
pentil3.GIF (998 bytes) masalah yang aktual suatu proyek yang dikerjakan mahasiswa secara kelompok dalam Studio Perencanaan (total 9 sks), dan penelitian mandiri berupa tesis (8 sks). Muatan penelitian mandiri mahasiswa dalam kurikulum diletakkan pada matakuliah pratesis (2 sks) dan tesis (8 sks).

 


[ kontak ]
[
HOME ]

[ keatas ]
[
NEXT ] >>

<< [
BACK ]
_____________
pentil2.GIF (1257 bytes)

didesain oleh:
LKGA